22 April 2008

Special Day

22 April 1989...
Waktu itu saya di lahirkan dan kemudian di beri nama Lilisari Ramadhani. Di akte kelahiran, namanya Lilisari Ramadhani M. Arsyad. Panjang yah namanya...Saya lahir di Kecamatan Liliriaja, kab. Soppeng. Waktu itu ayah saya sedang menjabat sebagai camat disana. Saya anak keempat dari empat bersaudara. Saya biasa dipanggil Lili oleh kawan-kawan tapi dirumah saya dipanggil Sari. Ada juga beberapa keluarga dekat yang menjuluki saya Sari Nande. Itu adalah salah satu judul lagu yang amat sering dinyanyikan oleh mamaku jika saya akan ditidurkan. Sayangnya, kata keluargaku, saya dulu cengeeeeeng sekali. Nangis terus kalo mau tidur. Sampai-sampai ada salah satu tetanggaku yang harus datang kerumah untuk menidurkanku. Tidak tahu apa baca-baca nya sampai-sampai saya bisa langsung tertidur dengan pulas. Nama tetanggaku itu adalah A. Nganro(Alm.).
Hidupku saya rasa sangat bahagia waktu kecil...Manja, cengeng, manja, cengeng, itumi saya waktu kecil...

22 April 2008...
Tidak terasa...Umurku sudah bisa digolongkan dewasa. Tapi menurut BW (KUHPdt), belum kayaknya deh...Tapi sudah banyak sekali yang sudah saya lalui...pertemanan, persahabatan, pertengkaran, permusuhan, tapi semua itu sama sekali belum bisa membuat saya menjadi "sesuatu"...Saya selalu berusaha mengaplikasikan semua yang sudah saya dapatkan kedalam kehidupan sehari-hariku...Saya selalu berusaha dan akan berusaha...Menjadi lebih baik walaupun selangkah saja terasa begitu sulit...

Doa kawan-kawanku buat saya malam tadi adalah panjang umur, sehat selalu, dan makin dewasa..satu lagi...kapan ditraktir...hehehe
^_^
AMIIIIIIEN....

I'ts my special day...dan tantangan masih terus akan menderaku hingga akhir nafasku...

15 April 2008

Keluhku


Pengen nulis sesuatu cuman bingung mulainya darimana. Pusing, BT, sedih, sepi...numpuk semuana di kepala...pengen nagis...tapi ngapain netesin air mata cuman buat sesuatu yang sama sekali dak berguna buat saya...Dak tahan sebenarnya dengan keadaan ini, bosan, pusing...Seandainya bunuh diri itu tidak dilarang agama dan bisa hidup kembali menjadi manusia baru, jadi pengen banget bunuh diri dan jadi manusia baru. Sayangnya dak bisa dan dak boleh memang.
Kehilangan arah, ya, memang, saya merasa kehilangan arah. Penunjuk hidupku sekarang tidak lagi disampingku, yaitu ibuku. Beliau sekarang memilih ikut bapak ke soppeng. Gara-gara bapak udah pensiun dan dimakassar pun dak ada ne kerja, mending ke soppeng, berkebun.
Disoppeng memang lebih enak, disana sejuk, damai, tentram. Dak seperti makassar, orangnya semua cuek bebek ma orang lain. Jadi kota besarmi sekarang. Mana kuliahku lagi yang gitu-gitu doang. Bangun pagi, makan, siang kuliah, pulangnya maghrib, makan, tidur. That's all..Bosen dak?!
Mana lagi dirumah, keadaannya sering tidak asyik di malam hari. Gara-gara pacar kakakku yang datangnya jam 8, pulangnya jam 11. Tidak tahu aturan!!!Padahal dia alumni hukum lho!!!Huuu..Jadinya tiap malam kakakku marah sama saya tanpa sebab. Mungkn karena selaluka' tegurki kalo sudah jam 11. Mangnya dirumah cuman ada mereka berdua apa?!Huh...Beteeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee'.....
Kadang, merasa BT' abis walaupun ada di sudut kamarku yang selalu bikin saya tersenyum karena gantengnya, gagahnya, kerennya, manisnya,...hehehe(just my idol). Mestinya itu jadi penyemangatku, tapi sayangnya belakangan ini tidak mempan senyumnya sama saya. Mungkin karena kesibukannya (haaah?Apa hubungannya?!). Walaupun begitu, tetapji ada tawwa, paling tidak bisa dapat aspirasi dari sana buat coret-coret.Pantasji toh?Dak papa ji toh?
gimana meka' mestinya hadapi keadaannya rumah?!hm...