29 November 2007

Cinta...Cinta...

Malam ini sangat dingin.Jantungku berdetak dengan kencang.Aku benci dengan datangnya lagi sakit ini. Semenjak sore, sakit ini muncul. Aku berusaha mengatur nafasku yang mulai tak teratur. Aku tersiksa...Aku merasa ada berbagai macam hal yang harus aku pikirkan namun aku tak tahu harus mulai darimana. Semuanya seakan-akan harus aku selesaikan secara bersamaan.
Sebenarnya, dalam pikiranku saat ini hanya ada satu hal yang paling membebaniku dibanding dengan hal-hal yang lainnya. Aku selalu dipaksa untuk melupakan seseorang dan aku memang ingin melupakannya namun aku tak bisa begitu saja melupakannya. Aku merasa bahwa dari dia, aku mendapatkan suatu pelajaran yang akan membantuku menjadi "sesuatu" di masa depan nanti.
Aku sebenarnya sangat sedih dengan apa yang menimpaku ini. Ditambah lagi dengan orang disekelilingku yang sok mengenalku. Padahal sebenarnya mereka sama sekali tak tahu apa yang aku rasakan. Aku benci semuanya...Aku selalu berusaha untuk melupakan semuanya, menenangkan pikiranku dengan merenungi semua yang terjadi namun merenung ini malah membuatku semakin sakit!!!
Nafasku belum juga bisa aku atur. Rasanya sangat sesak dada ini. Aku kesakitan. Aku ingin berteriak, namun aku tak bisa. Aku tak tahu apalagi yang harus aku lakukan. Aku bingung menghadapi semua ini dalam kesendirianku...
Andai saja orang orang tuaku ada disini, aku punya sahabat, aku punya "seseorang", aku tidak akan merasa sendiri. Aku pasti mampu melalui semuanya dengan suport dari mereka. Aku memang memiliki kakak-kakak dan adik yang mungkin menyayangiku namun sayangnya, mereka kini memiliki kehidupan yang lain, kehidupan yang sangat bahagia. Sayang, itu hanya masa lalu. Masa yang cukup bahagia. Mungkin...
Mengapa aku selalu merasakan ini?Aku selalu mencintai tapi apa aku pantas dicintai?Apa aku bisa dicintai?Ada seorang kawanku yang mengatakan bahwa jangan kau terburu-buru ingin memiliki "seseorang", memang butuh kesabaran apalagi dilingkungan yang sering kau hadapi saat ini.Tapi apa aku hanya selalu berusaha sabar?Ntahlah, aku tak mampu menebak semuanya. Aku takut sakit hati. Aku takut kecewa. Terlalu sering aku dikecewakan.
Aku memang selalu pesimis. Aku memang pengecut, aku memang lemah. Dibalik fisikku yang sekarang diberikan oleh Allah SWT, ada hati yang lemah. Hati yang butuh pertolongan. Ingin dilihat, ingin disentuh. Jujur niyh...Aku ingin seperti bapak Syahrul Yasin Limpo yang kulihat begitu sabar menghadapi semuanya, mampu menyelesaikan semua permasalahannya dengan baik. Aku ingin seperti dia. Tapi...akankah???

4 komentar:

Anonim mengatakan...

SEMANGAT!!!

Anonim mengatakan...

salam kenal Lily

keep writing ya

Anonim mengatakan...

salam kenal yah lily...
tetap ngeblog!!!

selamat bergabung di milis blogger makassar :)

Anonim mengatakan...

salam kenal yaaaa ;)
met gabung di milis blogger makassar..
jangan lupa utk main2 ke angingmammiri.org nah